Sabtu, 22 September 2012

PUISI ALAM






-->
AIR
Dulu aku begitu bening memberimu kesegaran
Menghilangkan haus yang tak tertahankan ditenggorokanmu
Kini aku hanya limbah bagimu
           Dulu aku begitu suci memberimu kebersihan
        Menghilangkan tiap noda pada tubuhmu
          Kini aku hanya sampah bagimu
Dulu aku memberimu banyak ikan dan tanaman hijau segar
Untuk memenuhi tiap energimu
Kini … semua hilang …
Dimana nuranimu untukku
Dimana balas budimu untukku
Aku hanyalah kumpulan tetesan suci dari langit untuk mu

Dari Tuhan yang menyayangimu

Tapi …
Tak ada lagi suci
Tak ada lagi yang tersisa
Aku hanyalah sampah ... limbah …
Dan  tak berguna lagi untukmu
Aku hanya bisa mangikuti jalanku
Mengikuti ujung perjalananku
Entah di laut…
Entah ditanah yang ikut kau hancurkan
Salahkah aku memohon…
Jagalah aku….




TANAH
Aku bahagia ada di bumi ini
Aku bahagia aku bagian dari bumi ini
Aku bahagia namaku begitu terkenal

Namun …
Kenapa aku bahagia?!
“aku diandalkan untuk tempat awal pijakanmu
Tempat tinggalmu … dan…
Tempat terakhir tujuanmu”
Inilah jawabanku

Tapi…
Rasa  itu aku nikmati berjuta-juta tahun yang lalu
Kini aku sendirian
Teman-teman alamku hilang
Yang ada kini hanya BETON
BETON
BETON
Dimana-mana BETON

Aku rindu teman-temanku
Aku ingin mereka ada lagi untukku
Namun …
Apa daya diriku…

Sekarangpun aku masih tanah
Tanah kering tandus yang tak bisa ditanami
Dan …
Aku hanyalah sepetak tanah yang diperebutkan….





UDARA
Senangnya melihat tawa anak-anak dipantai
Aku hanya meniupkan sedikit  angin untuk mereka
Alangkah lucunya mereka yang makin riang

Senangnya melihat dunia dari ujung ke ujung
Senangnya aku menjadi udara yang bermanfaat untuk semua

Sayang …
Sekarang rasanya aku sekarat
Dulu aku oksigen yang bersih
Sekarang …
Aku penuh campuran zat berbahaya
Aku takut aku hilang
Sebelum aku jaga bumi ini dari benda-benda langit
Aku takut aku hancur
Sebelum generasi lain menghirup dan merasakan
Betapa sejuknya aku

Sungguh…
Diriku benar-benar tak kuasa lagi menjauhi zat-zat itu
Zat-zat yang keluar dari keegoisanmu
Dari keinginanmu
Dan dari kesengajaanmu

Aku takut…
Apakah kau takut juga?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar