- FUPEI (Friends Uniting Program Especially Indonesian)
Sebuah situs jaringan
sosial yang berdiri pada bulan Mei 2004 menyediakan ruang
gerak untuk kegiatan pertemanan bagi penggunanya secara interaktif.
Berawal dari booming situs-situs jaringan
sosial
seperti friendster
pada tahun 2004,
FUPEI yang turut ikut memberikan sebuah ruang untuk pengguna internet
di Indonesia
merupakan sebuah bentuk user-generated-content
yang mancakup:
·
foto
·
musik
·
video
·
dan lain-lain.
Pengguna-pengguna tersebut
kemudian dikenal dengan nama FUPEIS
2. Facebook
Sebuah layanan
jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada bulan Februari
2004 yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc.
Pada Mei
2012, Facebook memiliki lebih dari 900 juta pengguna aktif, lebih dari
separuhnya menggunakan peralatan bergerak.
1.
Pengguna harus mendaftar sebelum
dapat menggunakan situs ini.
2.
Setelah itu, pengguna dapat
membuat profil pribadi,
menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan,
termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya.
3.
Selain itu, pengguna dapat
bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan
berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas
lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti
"Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".
Sejarah
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan
kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi
universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu
sama lain. Facebook memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi
pengguna terdaftar di situs ini.
Facebook didirikan oleh mahasiswa ilmu komputer Harvard:
4.
Chris Hughes
Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas
untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League,
dan Universitas Stanford. Situs ini secara
perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk
siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia
minimal 13 tahun.
Menurut survei Consumer Reports bulan
Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook
dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan
situs ini.
Studi Compete.com bulan Januari
2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial yang paling banyak
digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Entertainment Weekly menempatkannya di
daftar "terbaik" akhir dasawarsa.
dengan
komentar, "Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih kita, mengingat
ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan bermain Scrabulous sebelum
Facebook diciptakan?"
Quantcast memperkirakan
Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social
Media Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat
memiliki akun Facebook.
Pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di
sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan
Kanada pada Mei 2011.
3. Twitter
Sebuah situs web
yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring
sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan
membaca pesan yang disebut kicauan (tweets).
Kicauan adalah teks tulisan hingga 140
karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat
secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar
teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang
dikenal dengan sebutan pengikut ("follower").
Semua pengguna dapat mengirim dan menerima
kicauan melalui situs Twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon
seluler), atau dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara
tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di
mana situs ini pertama kali dibuat.
Twitter juga memiliki server dan kantor di San
Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts.
Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack
Dorsey, Twitter telah mendapat- kan popularitas di seluruh dunia dan saat
ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan
sebagai "SMS dari internet".
Twitter memiliki logo berupa seekor burung
berwarna biru yang bernama "Larry the "Bird", dinamai
setelah nama seorang mantan pemain basket NBA, Larry Bird.
4. Yahoo! Messenger
(Sering Disingkat "Y!M" Atau "YM") merupakan program
pengirim pesan instan populer yang
disediakan oleh Yahoo!.
Yahoo! Messenger tersedia secara gratis dan dapat
diunduh
serta diakses menggunakan Yahoo! ID yang biasa digunakan untuk mengakses
layanan Yahoo! yang lainnya, seperti Yahoo! Mail. Penggunaan ID ini juga
mengakibatkan pengguna dapat langsung diberitahu bila mendapat sebuah e-mail.
Yahoo! telah mengumumkan kerjasama dengan Microsoft
untuk bergabung dalam jaringan instant
messenger. Hal ini mengakibatkan Yahoo! Messenger dapat berhubungan
dengan layanan .NET Messenger milik Microsoft. Layanan ini mulai berfungsi
sejak 13 Juli 2006.
Pada Februari 2009, versi terbaru Yahoo!
Messenger untuk Microsoft Windows
adalah 9.0.0.2136.
- Myspace
Kantor pusatnya bertempat di
Beverly Hills, California, dan berada dalam satu gedung perkantoran dengan
pemilik langsung perusahaan tersebut, News Digital Media, kepunyaan News
Corporation.
MySpace menjadi situs jaringan
sosial paling populer di Amerika Serikat pada bulan Juni 2006.
Berdasarkan comScore, MySpace
telah disusul oleh kompetitor internasional utamanya yaitu Facebook
pada bulan April 2008. MySpace mempekerjakan 1000 karyawan pada bulan Juni
2009. Perusahaan tidak mengungkapkan pendapatan atau keuntungan secara terpisah
dari News Corporation.
6. Friendster
Sebuah situs permainan sosial yang berfokus
pada permainan dan musik yang berpusat di Mountain View, California.
Friendster
sebelumnya dikenal sebagai situs jejaring
sosial. Sebelum dirancang ulang, layanan ini memungkinkan pengguna
berkomunikasi dengan anggota lain, serta berbagi konten dan media daring dengan
anggota tersebut.
Situs web
ini dulunya digunakan untuk berkencan dan mencari tahu tentang acara baru,
band, dan hobi. Pengguna dapat berbagi video, foto, pesan dan komentar dengan
anggota lain melalui profil dan jaringan mereka.
Friendster
dianggap sebagai salah satu jejaring sosial asli dan bahkan
"kakek"-nya semua jejaring sosial. Layanan ini sangat populer di kawasan Asia Tenggara.
Pada Mei 2011, perusahaan ini mengalihkan diri
menjadi situs permainan sosial dan menghapus semua akun jejaring sosial
penggunanya. Namun akun Friendster tidak akan dihapus dan pengguna masih bisa
masuk log menggunakan surel dan sandi lama mereka. Mereka juga menyatakan bahwa
daftar kontak (atau daftar teman) akan dipertahankan bersama informasi dasar
pengguna. Situs baru ini akan terfokus pada "hiburan dan
kesenangan", dan tidak bertujuan untuk bersaing dengan Facebook, namun
justru melengkapinya.
Friendster memiliki lebih dari 8,2 juta pengguna
terdaftar dan lebih dari 1 juta pengunjung
unik setiap bulannya; namun sejak situs ini menghapus semua konten
dan menjadi situs permainan, jumlah ini turun menjadi 1,2 juta pengguna
terdaftar saja.
Lebih dari 90% lalu lintas Friendster berasal
dari Asia.
Di Asia, pada 2008, Friendster memiliki pengunjung unik bulanan lebih banyak
daripada jejaring sosial lain. 10 negara teratas yang sering mengakses
Friendster menurut Alexa pada 7 Mei 2009 adalah:
a.
Filipina
j.
India
7. Hi5
Merupakan sebuah situs jejaring sosial yang memungkinkan
penggunanya untuk saling berkomunikasi dan bertukar pikiran satu sama lain.
Tampilan
Hi5 berupa layanan untuk memasukkan (mengunggah) profil/foto, menambah teman,
mengirimkan pesan,
serta memperoleh gambar/wallpaper secara gratis.
DAMPAK NEGATIF SITUS JEJARING SOSIAL :
1. Kecanduan
Rencananya
mau buka Facebook lima menit, lihat halaman pertama dari News Feed saja. Eh
tapi kok ada status yang menarik, ngomen deh, ada foto-foto bagus buka-buka
deh, ada games seru main deh, ada temen ngajak chatting ngobrol deh,
jadi deh nggak cukup satu jam saja. Kalau seseorang bangun tidur yang pertama
diingat dan dilakukan adalah membuka handphone untuk sekadar mengecek
notifikasi Facebook atau mention Twitter, bisa jadi dia sudah
kecanduan.
2.
Mengurangi waktu produktif
Sejalan
dengan poin pertama, asyiknya situs jejaring sosial bisa membuat seseorang
betah berjam-jam di depan komputer atau berlama-lama mantengin layar handphone.
Akibatnya, waktu yang bisa digunakan untuk
kegiatan lain yang lebih produktif
menjadi berkurang atau nggak jadi
ngerjain sesuatu lantaran keasyikan berselancar di socmed.
3.
Pamer
Habis
beli ini, habis beli itu, habis begini, habis begitu. Ada perasaan ingin dipuji atau dianggap hebat oleh orang lain.
4.
Melakukan sesuatu untuk orang lain (Riya’)
Melakukan
sesuatu hal di dunia nyata dengan niat, “Ah nanti biar bisa update status atau
tweet begini ah,” “Ah, nanti biar bisa pamer di facebook atau twitter ah,”.
Melakukan sesuatu karena orang lain agar dianggap lebih. Termasuk mungkin meng-update status tertentu agar banyak
mendapat jempol atau komentar.
5.
Tak konsisten di dunia nyata dan dunia maya
Sebenarnya
di dunia nyata kelakukaannya A tetapi ketika di dunia maya seolah-olah ia
bersikap B. Bahasa kerennya adalah ‘pencitraan’.
6.
Berprasangka
Ngelihat
ada orang dengan status ‘bagus’ menganggapnya sebagai ‘pencitraan’ padahal
mungkin orang itu hanya ingin saling mengingatkan. Ngelihat orang bercerita
tentang barang barunya menganggapnya pamer padahal orang itu hanya membagi
kebahagiaannya. Niat di dalam hati hanyalah ia dan Tuhan yang tahu.
7.
KEPO
Seperti
telah disinggung sebelumnya. KEPO (Knowing Every Particular Object)
adalah hal yang rentan terjadi di socmed mengingat socmed tak ubahnya sebagai
sebuah wadah terbuka. Ada hal-hal yang tak perlu kita tahu seperti si X
pacarnya siapa, si Y barusan putus, dan sebagainya. Hal-hal yang memicu timbulnya keinginan untuk mau tahu urusan orang
lain. Fitur baru Facebook misalnya, Timeline, yang memungkinkan kita
menelusuri jejak seseorang dari saat pertama kali ia membuat akun Facebook memudahkan
untuk KEPO.
8.
Kecewa dan sakit hati
Kata
orang ada hal-hal yang tak perlu kita tahu karena
jika kita mengetahuinya justru akan membuat kita sakit hati. Sometimes it’s
better not to know nothing at all than knowing everything. Yeah.
9.
Mengurangi interaksi sosial
Seperti
yang sudah saya singgung kemarin, dua orang
yang duduk bersebelahan bisa tak saling berbincang di dunia nyata tetapi saling
ngobrol dengan serunya di dunia maya. Aneh? Pernah di sebuah ruang yang
kira-kira terdiri dari delapan orang tak ada percakapan di sana, semua orang
sibuk dengan handphone masing-masing dan tersenyum-senyum sendiri. Pas
diintip lagi buka Facebook.
10. Merenggangkan
sebuah hubungan
Kata
orang situs jejaring sosial itu ‘mendekatkan
yang jauh dan menjauhkan yang dekat’.Misalnya,
ada orang yang d dunia nyata pendiam tetapi di dunia maya ia bisa mencurahkan
seluruh perasaannya termasuk ketidaksukaannya terhadap sesuatu atau seseorang
di dunia nyata. Marah lah orang yang dimaksudnya ketika membaca lantaran merasa
tak ada apa-apa. Bertengkar lah keduanya.
11. Tak
memperhatikan lingkungan sekitar
Bosan
duduk di dalam angkutan umum, tinggal berselancar di dunia maya. Kata teman
saya, sekarang ini generasi ‘nunduk’, nggak ‘nunduk’ nggak ‘gahul’. Tentu
nunduk di sini bukan nunduk lantaran menjaga pandangan tetapi nunduk lantaran
asyik bergaul di dunia maya. Ngomong-ngomong hari Minggu lalu lantaran
keasyikan Twitteran di dalam taksi, saya nggak terlalu memperhatikan jalanan.
Akibatnya sukses lah saya diputerin oleh sang supir taksi dan walhasil membayar
ongkos lebih banyak. *merasakan efek buruknya. Beberapa waktu yang lalu seorang
teman kehilangan BB-nya lantaran dijambret saat ia sedang asyik fesbukan di
dalam bajaj